Tiada yang berhak atas
takdir seseorang terkecuali hanya Allah SWT. Namun, perlu juga kita ketahui
bahwa nasib seseorang tidak akan berubah jikalau bukan manusia itu sendiri yang
merubahnya. Artinya, mari kita sama-sama berdoa dan berusaha dalam menjalani
hidup kita ini.
Dalam blogku kali ini saya
akan menuliskan sebuah cerita singkat yang memberi kita makna kehidupan saudaraku
, mari simak cerita ku ini … bismillah
Hatiku Indra Penglihatanku
Dalam sebuah perkampungan tinggallah
seorang kakek nenek dengan seorang cucunya. Mereka mempunyai 2 anak perempuan
namun, mereka semua telah berkeluarga dan tinggal diluar pulau. Hanya anak dari
sang putri sulungnya yang tinggal bersama mereka.
Suatu
ketika sang nenek hendak ingin membantu perekonomian keluarganya. Ia pun
bertekad kerja di kebun salah satu wilayah yang lumayan jauh dari
perkampungannya. Pada saat itu dia sakit-sakitan (matanya mengalami gangguan
gejala katarak ),namun ia memaksakan diri untuk bekerja. Sang kakek yang
awalnya melarangnya,terpaksa menuruti istrinya. Karena istrinya begitu nekad.
Hingga terjadilah kejadian
yang membuat matanya terluka. Karena terlalu memaksakan diri untuk bekerja
sehingga tenaganya terkuras. Hal yang tak diinginkan pun terjadi. Matanya pun
mengalami pendarahan yang hebat. Dia yang segera di bawah ke rumah sakit, hanya
bisa berserah diri kepada Allah SWT karena keadaan perekonomian keluarganya
tidak mencukupi biaya operasi mata tersebut. Nenek tersebut pun berkata kepada
suaminya agar dia ingin dirawat saja di rumahnya.
Seiring berjalannya waktu ,
nenek ini mulai beradaptasi dengan lingkungan yang penuh dengan kegelapan. Dia
mulai belajar mengenali suara-suara orang yang ada di sekelilingnya,mengenali
letak rumahnya, mengasuh cucunya yang baru menginjakkan kaki dibangku sekolah
dasar,dsb.
2 tahun setelah peristiwa
itu, suaminya berpulang ke rahmatullah. Dia sangat terpukul akan kematian
suaminya. Anak-anaknya pun pulang kampong/berkumpul di rumah sederhana yang menjadi
istana kedua orang tua ini memadu kasih kehidupannya, dan memutuskan bahwa si sulung akan tinggal
beberapa bulan menemani Ibu dan anaknya.
Waktu kian berlalu, karena
profesi suaminya sang sulung merantau ke luar kota. Sekarang hanya tinggallah nenek
dan cucunya dirumah yang sangat sederhana itu. Karena cucunya masih sangat
kurang mengerti masalah kerjaan dirumah. Sang neneklah yang mengerjakan semua
pekerjaan itu. Mulai dari memasak, menyapu, mengepel , cuci piring, bahkan
mengambil kayu bakar di kebun dekat rumahnya ia lakukan.
… Ini fakta nenek yang tidak melihat ini bisa
melakukan hal-hal yang terkadang orang yang kadang orang normal tidak bisa
lakukan. Dan jika ditanya “apa yang membuatmu bisa melakukan itu semua? Maka ia
menjawab: aku melihat bukan dengan mataku, tapi aku dapat merasakan dan
melakukan itu semua karna Hati ini yang menuntunnya. Allah yang telah
memberikanku karunia ini, aku bisa merawat cucuku dengan keterbatasanku, melakukan
pekerjaan seperti dahulu sejak mata saya masih berfungsi dengan baik”
Subhanallah . . . . . . subhanallah … ini merupakan mukjizat dari
Allah SWT , nenek yang penglihatannya hanya dengan cahaya gelap bisa melakukan
kerjaan yang biasa tidak bisa dilakukan orang normal lainnya. Nah saudaraku ,
apa yang anda bisa petik dari cerita ni? Manusia yang masih bisa ada di dunia
ini janganlah hanya tinggal meratapi nasibnya, tetapi mari berusaha mengubahnya
dengan keyakinan bahwa Allah akan selalu ada tuk kita. nah kawan-kawan
keterbatasan itu bukanlah penghalang tuk beribadah dan mengejar keinginan kita.
Allah sudah merencanakan yang terbaik untuk kita tinggal kita saja yang perlu
menghadapinya. Apakah menghadapinya dengan keputusasaan atau dengan semangat
membara tuk bangkit??? Ayoooo pilih manaa.. hehhee sekian dulu yah , terimah
kasih telah membaca blogku. Assalamualaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar